Sabtu, 09 Februari 2013

Karya Tulis - Pengaruh Jejaring Sosial terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja



ABSTRAK
Penggunaan situs jejaring sosial sangat marak dalam beberapa tahun belakangan ini. Situs tersebut tidak hanya digunakan untuk berhubungan satu sama lain melainkan juga untuk kegiatan-kegiatan lain salah satunya kegiatan pemasaran. Dalam menggunakan facebook sebagai media pemasaran ada beberapa kegiatan pemasaran yang dilakukan terutama oleh technopreuner atau enterpreuner yang memanfaatkan media dan teknologi dalam kegiatan pemasarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan dan strategi pemasaran yang dilakukan technopreuner di situs jejaring sosial facebookyaitubauran pemasaran, Komunikasi dari mulut kemulut atau Electronic Word of Mouth (EWOM), dan pemeliharaan hubungan (Nurturing Relationship).
Hasil penelitian Adapun metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pada penelitian ini penulis menggunakan konsep computer mediated communication (CMC), situs jejaring sosial, technopreuner, interaktivitas, dan kegiatan pemasaran di internet. Selain itu peneliti juga menggunakan beberapa teori yaitu teori kekayaan media dan teori pertukaran sosial.
menunjukkan bahwa para pengguna facebook di kota Bandung dalam hal ini technopreuner melakukan kegiatan dan strategi berupa bauran pemasaran, Electronic Word of Mouth (EWOM), dan Pemeliharaan Hubungan (nurturing relationship). Hasilnya yaitu bauran pemasaran 4p yaitu product, price, place, dan promotion ditambah dengan komunitas dan branding masih dapat digunakan dalam kegiatan pemasaran di internet di internet walaupun tidak semua dapat diaplikasikan secara maksimal. Sementara itu EWOM juga merupakan jenis promosi yang cocok dan efektif terhadap pemasaran di internet. Selanjutnya pengguna facebook juga menggunakan situs jejaring sosial facebook dalam melakukan pembinaan hubungan dengan pelanggan.
BAB I               
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan qaman ,maka kemajuan informasi dan tehnologi sangat di perlukan ,kemudahan dalam mengakses informasi begitu penting, sehingga peningkatan jumlah pemakai internet setiap tahun selalu meningkat di seluruh dunia. Sekarang banyak sekali layanan - layanan akses internit yang kita pilih sesuai sesuai dengan kebutuhan kita salah satunya layanan akses internet dari PT TELKOM Seperti, telkomnet instan dan telkom speedy. Telkomnet instan merupakan layanan Akses dial –up dengan kecepatan berkisar antara 40 kbps -56 kbps sedangkan telkom speedy merupakan akses ADSL dengan kecepatan up.
Ada lagi layanan internet yang menggunakan wireless lan yang merupakan Akses internet tanpa kabel, atau menggunakan handpone, PDA, laptop dan yang lain. Selain itu sinyal hotspot yang sering di sebarkan di tempat-tempat seperti : mail, CafĂ©, kampus, atau berbagai tempat lainnya bisa di gunakan untuk mengakses – Internet, kita haya perlu membawa peralatan mobile kita di tempat tersebut dan ber- Internetan di sana. Di era sekarang setiap masyaraakat tentunya telah di permudah untuk mengakses Internet, begitu pula remaja, pada umumnya remaja cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan cepat sehingga tergadang kurang memikirkan aspek dampak. Maka dari itu penulis menyusun karya tulis ini agar para pembaca dapat lebih memahami pengaruh internet terhadap kehidupan remaja khususnya di daerah Pamekasan.
1.2. Rumusan Masalah
Menurut Uncoln dan Guba (1985:218), Masalah adalah suatu keadaan yang bersumber dari hubungan antara dua factor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda Tanya dan denga sendirinya memerlukan upaya untuk mecari suatu jawaban (Dalam moleong 2005:93)
Maka dalam karya tulis ini penulis menyimpulkan rumusan masalah sehubungan dengan karya tulis ini adalah,
A. Bagaimanakah proses pengenalan remaja dikota Pamekasan pada Internet ?
B. Apakah perkembangan Internet dj Pamekasan mempengaruhi kehidupan remaja ?

1.3. Tujuan Penelitian   
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi yang objektif tentang : Pengaruh internet terhadap kehidupa remaja di Pamekasan

1.4. Manfaat Penelitian
A. Bagi penulis : Menyadarkan masyarakat bahwa Internet dapat membawa dampak terhadap kehidupan remaja   baik secara positif maupun negative.
B. Bagi pembaca : Sebagai tambahan informasi dalam memaksimalkan fungsi Internet.
C. Bagi SMA 1 Pamekasan : sebagai reperensi dan bahan rujukan dalam upaya memberikan pengetahuan penggunaan Internet secara terarah.
D. Bagi guru : Sebagai masukan dalam merancang pempelajaran beretika melalui Internet.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Perkembangan Internet
Sejarah Internet di mulai pada 1969 ketika departemen kesehatan Amerika, U.S. Devence Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah koputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini di kenal dengan nama ARPANET.
Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 kompyter yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang dia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, Icon @ juga di perkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”.
Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika Serikat yang menjadi anggota jaringan ARPANET. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Viton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagsan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran Internet. Ide ini di presentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 MARET 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signal and Radi Establishment di Malven. Setahun kemudian, sudah lebih 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.
Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 france Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telepon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk transmission control protocol atau TPC dan internet protokol atau IP yang kita kenal semua.
Sementara itu, di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara – negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk meragamkan alamt dijaringan komputer yang ada, mak pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini dikenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah lebih dari 1000 komputer. Pada tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk jaringan.
Merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web. Tahun 1992, Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, Situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Dewasa ini kemajuan teknologi internet telah merambah ke segala bidang kehidupan, mulai dari bidang bisnis, hiburan, budaya dan bahkan pendidikan. Kita semakin dipermudah dengan adanya teknologi yang satu ini. sejak perkembangan pertamanya Internet telah merubah tatanan dan budaya hampir sebagian manusia diberbagai penjuru dunia. Meninggalkan segala pekerjaan yang bersifat manual dan mulai beralih kepada dunia digital (internet).
2.2. Kehidupan Remaja
Kata “remaja” berasal dari bahasa latin yaitu adolescere yang berarti to grow atau to grow. Banyak tokoh yang memberikan definisi tentang remaja, seperti DeBrun (dalam Rice, 1990) mendefinisikan remaja sebagai periode pertumbuhan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa.
Menurut Papalia dan Olds (2001), masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun. Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.
Masa remaja adalah suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik, maupun psikologis. Ada beberapa perubahan yang terjadi selama masa remaja antara lain.
 Peningkatan emosional yang terjadi secara cepat pada masa remaja awal yang dikenal dengan sebagai masa storm & stress. Dari segi kondisi sosial, peningkatan emosi ini merupakan tanda bahwa remaja berada dalam kondisi baru yang berbeda dari masa sebelumnya. Pada masa ini banyak tuntutan dan tekanan yang ditujukan pada remaja, misalnya mereka diharapkan untuk tidak lagi bertingkah seperti anak-anak, mereka harus lebih mandiri dan bertanggung jawab.
 Perubahan dalam hal yang menarik bagi dirinya dan hubungan dengan orang lain. Selama masa remaja banyak hal-hal yang menarik bagi dirinya dibawa dari masa kanak-kanak digantikan dengan hal menarik yang baru dan lebih matang. Hal ini juga dikarenakan adanya tanggung jawab yang lebih besar pada masa remaja, maka remaja diharapkan untuk dapat mengarahkan ketertarikan mereka pada hal-hal yang lebih penting.
 Perubahan nilai, dimana apa yang mereka anggap penting pada masa kanak-kanak menjadi kurang penting karena sudah mendekati dewasa.
 Kebanyakan remaja bersikap ambivalen dalam menghadapi perubahan yang terjadi. Di satu sisi mereka menginginkan kebebasan, tetapi di sisi lain mereka takut akan tanggung jawab yang menyertai kebebasan tersebut, serta meragukan kemampuan mereka sendiri untuk memikul tanggung jawab tersebut.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang. Erickson menyatakan masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas dan karakter diri.
Alport (193752) menyatakan bahwa ”character is personality evaluated, and personality is character devaluated” (dalam suryabrat, 1982:2), Alport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah sama dan satu, akan tetapi dipandang dari segi berlainan, kalau orang tidak memberikan penilaian, jadi menggambarkan apa adanya, maka dipakai istilah “personality” dan kalau orang bermaksud hendak mengenakan norma – norma, jadi mengadakan istilah penilaian, maka lebih tepat dipergunakan istilah “character”.
Guanarso (1989) merangkum beberapa karakteristik remaja yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja, yaitu :
 Ketidakstabilan emosi.
 Kecanggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
 Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
 Adanya sikap menentang dan menantang orang tua.
 Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
 Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
 Senang bereksperimentasi.
 Senang bereksplorasi.
 Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
 Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja.
2.3. Dampak Jejaring Sosial Terhadap Anak dan Remaja
      
Situs jejaring sosial yang marak belakangan ini seperti facebook, twitter dan google plus adalah produk-produk teknologi yang kini sedang digemari banyak kalangan termasuk anak-anak dan remaja. Dengan layanan ini kita dapat berkomunikasi dengan teman lama, memperluas jaringan pertemanan, ataupun sekedar mengetahui keadaan atau status teman atau kerabat. Di sinilah pentingnya peranan semua pihak baik orang tua, institusi pendidikan, pemerintah dan masyarakat untuk mengawasi anak, remaja dan muridnya, khususnya bagai yang masih dibawah umur untuk membekali mereka menghadapi perkembangan teknologi. Kita seharusnya memberikan edukasi kepada anak tentang bagaimana menyikapi perkembangan teknologi yang sangat cepat untuk digunakan semaksimal mungkin untuk kegiatan positif. Jejaring sosial juga mempunyai dampak yang positif dan juga dampak negatif.
Dampak positif jejaring sosial :
 1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan ketrampilan teknis dan sosial yang sangat dibutuhkan di era digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar beradaptasi, bersosialisasi dengan publik dan mengelola jaringan pertemanan.
2. Memperluas jaringan pertemanan. Berkat situs jejaring sosial ini anak menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia. Meskipun sebagian besar diantaranya tidak pernah mereka temui secara langsung.
3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.
4. Situs jejaring sosial membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian dan empati. Misalnya memberikan perhatian saat ada teman mereka berulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.
Dampak negatif jejaring sosial :
1. Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.
2. Situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.
3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.
4. Situs jejaring sosial adalah lahanyang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru kita dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
   Kesimpulan yang dapat kita tarik adalah jejaring sosial memiliki banyak manfaat tetapi tak bisa dipungkiri jejaring sosial juga memiliki berbagai macam bahaya dan konsekuensi lainnya seperti banyak siswa dan siswi membuka situs jejaring sosial pada saat jam pelajaran. Jejaring sosial juga dapat membahayakan kesehatan manusia terutama mata dan dapat membahayakan tubuh seperti lupa makan ataupun lainnya. Jejaring sosial juga dapat menyebabkan manusia lupa beribadah dikarenakan itu kita harus pandai membagi waktu antara dunia maya dan dunia nyata. Meskipun sudah ada dunia maya jangan hanya terfokus akan dunia maya lihatlah dunia sekitar dan jangan lupa bersosialisasi. Jangan menganggap diri sempurna dan populer ketika followers ataupun teman anda di jejaring sosial, jangan membeda bedakan manusia. Teruslah berjuang untuk menggapai cita-cita.
3.2. Saran
   Sebaiknya para remaja menggunakan jejaring sosial secara konsekuen dan mampu memilah waktu antara belajar dan membuka situs jejaring sosial agar tidak menyesal. Sebaiknya diadakan pembinaan sosialisasi terhadap remaja agar nantinya mereka mengerti bagaimana dampak buruk dari facebook yang secara terus-menerus. Sehingga nantinya, diharapkan para remaja dapat menyadari dan mengerti kewajiban atau tugas mereka sebagai pelajar. Orang tua selalu mengawasi, menasehati, serta mendampingi anaknya mengenali karakteristik layanan teknologi informasi yang digunakan. Jangan hanya selalu memberikan fasilitas pada anak tanpa adanya pengawasan. Perhatian orangtua sangat dibutuhkan oleh seorang anak. Jangan sampai seorang anak terjerumus hanya karena kurangnya perhatian  Sebaiknya pemerintah lebih serius dalam menyikapi gejala pergeseran sosial yang kemungkinan timbul karena konten-konten tertentu. Bangunlah kampanye yang lebih intens dan fair tentang manfaat serta keburukan teknologi informasi agar masyarakat pengguna dapat memposisikan diri di mana. Jangan selalu menanggapi masalah dengan bertopang pada asumsi-asumsi kolosal dan teori tertentu.
                                                                                             
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA