Implementasi komputasi modern di
bidang fisika mempelajari ilmu gabungan antara Fisika, Komputer Sains dan
Matematika. Atau merupakan subjek yang berkaitan dengan numerik, perkiraan
solusi yang ditulis sebagai sejumlah besar bilangan terbatas dari operasi
matematik sederhana (algoritma), dan komputer sebagai alat untuk mengoperasikan
dan memproses solusi, termasuk erornya.
Jadi pada dasarnya
diciptakannya fisika komputasi yaitu untuk meneliti kasus-kasus dibidang fisika
dalam pengolahan data-data eksperimen yang besar dan tidak linier, memecahkan
permasalahan teori kuantitatif fisika dengan melakukan pendekatan numerik berdasarkan
teori yang sudah ada dan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, seperti
Pascal, Python, C, C++, Fortran, dsb. Hal ini dikarenakan tidak semua problem
matematik dapat diselesaikan oleh komputer secara langsung. Problem matematik
yang rumit, perlu diubah terlebih dahulu ke bentuk operasi aritmatika ke
penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian sederhana agar dapat
dikalkulasi oleh komputer. Pengubahan/penurunan tersebut dikenal dengan sebutan
pendekatan numerik, di mana hasil perhitungannya identik dengan adanya nilai
error. Selain itu pemahaman fisika pada teori, eksperimen, dan komputasi haruslah
sebanding, agar dihasilkan solusi numerik dan visualisasi / pemodelan yang
tepat untuk memahami masalah mengenai fisika.
Berikut perangkat lunak
atau bahasa yang digunakan untuk pemahaman dan pencarian solusi numerik dari
permasalahan pada fisika komputasi; MatLab, Visual Basic, Fortran, Open Source
Physics (OSP), Labview, Mathematica, dsb. Problem matematis yang perlu
penurunan dengan metode numerik oleh komputer misalnya: evaluasi integral,
penyelesaian persamaan differensial, penyelesaian persamaan simultan, pencarian
akar persamaan polinomial orde tinggi, eigenvalue matrik, boundary value, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar